Yeremia15:16. Firman-Mu ditemukan, dan aku menikmatinya; Dan firman-Mu bagiku sukacita dan kesukaan hatiku: karena aku dipanggil dengan nama-Mu, ya TUHAN, Tuhan semesta alam. Firman Tuhan Yang Relevan: Apakah dari tampilan luarnya firman yang dinyatakan Tuhan itu sederhana ataukah mendalam, semua ini adalah kebenaran yang sangat diperlukan
KESETIAAN, katamu, adalah ketabahan menunggu. Dan itulah yang kulakukan. Di sini, bangku yang kududuki telah berlumut, daun-daun berguguran, kering, mati, dan tumbuh kembali. Pepohonan yang ada di seberangku, dulu, masihlah seukuran anak kecil. Kini tinggi memancang dengan dahan-dahan dan akar yang semakin lebar dan kekar. Jalanan berbatu itu sudah licin beraspal. Rawa-rawa dengan sebuah sungai kecil di tengahnya telah mewujud rumah-rumah yang saban tahun kebanjiran. Rumah pohon yang sempat kau buat untukku, sudah lama dirobohkan. Sebuah menara satelit datang menggantikan. Selebihnya kuyakin masih banyak hal-hal telah berubah. Namun, sejauh mataku memandang, hanya itulah yang dapat kulihat. Tidak seperti hal-hal di sekelilingku, aku sama sekali tidak berubah. Pakaian yang kukenakan masih sama. Kaus putih polos lengan pendek dengan cardigan biru laut membalutnya. Rok sepan hitam yang kukenakan pun masih selutut, tidak berkurang atau bertambah panjang sesenti pun. Payung ungu bermotif bunga-bunga yang kau hadiahkan pada hari ulang tahunku ke-20 juga masih bersandar di tepi kursi dalam keadaan setengah mengembang. Mirip bunga yang kuncup. Telapak tangan kananku pun tetap mengatup. Menggenggam sesuatu yang kau titipkan. "Jaga bunga ini sampai aku kembali," katamu. Sebelum kau membalikkan badan lalu belum kembali hingga kini. Tapi aku percaya kau akan kembali. Detik-detik kulalui dengan kesabaran yang kian subur. Aku tidak beranjak sedikit pun. Boleh dibilang tubuhku nyaris tidak bergerak. Kecuali bola mata dan cuping telingaku yang terkadang berdenyut. Sekadar memastikan apakah sosokmu telah muncul atau suaramu telah timbul. Aku tidak pernah menghitung waktu sehingga aku tak tahu telah berapa lama aku menunggu. Kupikir diriku masih semuda dan secantik dulu. Gadis berambut sebahu berusia 22 tahun yang ceria dan suka mengumbar senyum kepada siapa saja. Namun, aku salah. Sekelompok anak-anak berseragam putih-merah pernah lewat di hadapanku. Kemudian mereka saling berbisik satu sama lain. Bisikan yang masih mampu kudengar. Berkat kebiasaan menanti suaramu, kemampuan pendengaranku hampir menyerupai burung merpati. Mampu menangkap bunyi infrasonik. "Hei, nenek keriput itu kenapa diam saja, ya?" "Kata ibuku, nenek itu sudah berdiam di tempat duduk itu sejak ibuku masih remaja." "Aneh sekali. Tapi aku lihat matanya kadang-kadang mengedip. Ia pasti bukan patung." "Sebenarnya ia sedang menunggu siapa ya?" "Yang jelas bukan menunggu Pak Guru Doni. Meskipun Pak Guru Doni suka terlambat masuk kelas, tapi ia tidak pernah membuat para siswa menunggu hingga bertahun-tahun." Sungguh, aku ingin memeriksa apakah wajahku telah setua itu hingga bocah tersebut menyebutku nenek keriput. Tapi seluruh persendianku kaku. Kelu. Seolah-olah ada lem mahalekat yang menempel di antara pantatku dan permukaan bangku. Aku menyimpan cermin saku di dalam tas tangan yang teronggok di sebelahku. Ingin rasanya kuambil cermin itu agar aku tahu kondisi parasku. Tapi kaku sekali, berat sekali. Aku hanya bisa menggerakkan mata dan telingaku. Itu pun hanya bisa kulakukan sangat perlahan. Aku percaya kau akan kembali. Dan ketika waktu itu tiba kuyakin tubuhku akan kembali berfungsi normal. "Kau pasti lapar, kan? Dari tadi kita berjalan kaki. Namun, tak menemukan lapak penjual makanan. Aku akan membeli makanan dulu sebentar. Kurasa di sebelah sana ada rumah makan. Aku akan membeli dua bungkus. Kau lebih suka ayam goreng atau pecel lele?" "Aku suka dua-duanya." "Ayam goreng atau pecel lele?" "Ayam goreng saja, deh." Setelah tuntas kujawab pertanyaanmu, kau menguncupkan payung. Meletakkannya di tepi kursi. Kau tampak melihat-lihat langit. Barangkali menakar hari akan tetap cerah atau hujan turun lagi seperti tadi. Kau memutuskan pergi. Berbelok kiri, lalu lenyap ditelan tikungan. Kau tahu, selama aku menunggumu di sini, pikiranku sering bercabang-cabang, merambati ingatan demi ingatan. Terlebih jika hari telah gelap, dingin, dan pekat dengan keheningan. Kepalaku terlempar menggelinding ke jurang-jurang waktu yang telah jadi silam. Aku teringat masa kecilku yang sekelam malam. Aku teringat ayah yang pergi entah ke mana meninggalkan aku dan ibu setelah ia puas menampar dan memukul punggung ibu dengan tongkat baseball. Aku teringat ibu yang sakit-sakitan dan meninggal dunia tak lama sesudahnya. Begitu pula aku teringatmu. Bagaimana kau datang ke dalam hidupku seperti matahari pagi. Menyinariku yang sedang muram-muramnya. Kau tidak hanya membawa lilin atau lampu, kau membawa matahari untukku. Masih kuingat betul peristiwa di kelab malam itu. Waktu itu ibuku baru wafat dan aku masih mahasiswa semester awal yang labil. Kesadaranku hilang dan tubuhku sempoyongan karena menenggak berbotol-botol minuman. Seorang lelaki mabuk hampir memerkosaku. Lalu, kau, mahasiswa semester akhir yang sedang meneliti kehidupan di kelab malam, datang menyelamatkanku. Kau lepaskan aku dari cengkeraman lelaki teler berbau amis itu. Kau bawa tubuhku ke rumah teman perempuanmu yang terletak tak jauh dari situ. Begitu aku sadar, ribuan terima kasih kuucapkan padamu. Kemudian kau memintaku berjanji. Oh tidak, bukan meminta. Kau tidak pernah menuntutku apa-apa. Kau hanya menyampaikan harap. "Sebaiknya kamu tidak perlu ke tempat-tempat semacam itu lagi, Dina." Memang aku tidak pernah lagi berkunjung ke tempat-tempat semacam itu. Apalagi setelah aku resmi menjadi kekasihmu. Kau selalu ada buatku. Paling tidak, kau selalu berusaha untuk itu. Sejak itu, aku merasa menemukan bahu tempat bersandar yang telah lama hilang. "Maukah kamu berjanji untuk selalu setia sama aku, Hendi?" ucapku suatu hari. Suatu hari ketika aku betul-betul merasakan tak ingin kehilanganmu. Kau tidak menjawab 'ya' atau 'tidak'. Kau hanya mengatakan "Kesetiaan adalah ketabahan menunggu." Sebetulnya aku berharap jawaban yang lebih dari itu. Namun, pandangan matamu yang sejernih mata kanak-kanak sudah cukup untuk membuat hatiku luluh. Kadang aku heran pada diriku sendiri. Mengapa mau-maunya aku menantikanmu dalam jangka waktu yang tak masuk akal-setidaknya begitulah kata orang-orang yang mengenalku-ketika mereka melewatiku, sambil menggeleng-geleng prihatin. Mengapa aku tetap saja merasa yakin kau akan kembali. Mengapa aku kerap mengarang-ngarang permakluman sendiri, yang lebih sering adalah imajinasi-aku membayangkan rumah makan itu jauh sekali, di luar benua, atau bahkan di luar planet yang aku dan kau tempati, dan kau rela menempuh perjalanan sejauh itu, demi diriku. Kupikir, jika kau rela berkorban bepergian sejauh itu demi aku, kenapa aku mesti tak rela menunggu kedatanganmu selama ini. Bukankah sebagai sepasang kekasih, sudah selayaknya kita saling menerima dan memberi. Waktu demi waktu berlalu. Malam demi malam melintasiku. Dan masih tanpa kau. Tengah malam ini dingin sekali. Sekujur tubuhku seperti ditempeli berbalok-balok es. Selain dingin, juga gelap dan senyap. Satu-satunya sumber cahaya hanyalah bulan yang bulat penuh menyerupai martabak manis kesukaanmu. Hanya ada bebunyi derik serangga malam dan goyangan daun-daun. Telingaku pengar. Mataku nanar. Tapi tenang saja, bunga pemberianmu ini masih kugenggam dengan tegar. Oh ya, dulu, tak berapa lama setelah kau pergi dan aku menunggumu di sini, seorang lelaki yang telah jadi masa lalu pernah merayu dan membujukku. Ia ingin aku kembali menjadi kekasihnya. Ia bilang kau hanyalah lelaki berengsek, yang pandai membohongiku dan meninggalkanku begitu saja. Tapi aku tak percaya padanya. Aku lebih memercayaimu. Aku tahu dan aku yakin kau pasti kembali. Dan aku akan tetap menunggumu. Meski dalam kondisi sedingin, segelap, sesenyap, dan semengilukan ini. Kau pasti akan datang kembali, bukan? *** Pagi itu, daun-daun pepohonan di sepanjang jalan itu kompak berguguran. Jalanan penuh dengan serakan daun seolah musim gugur. Daun-daun itu basah. Padahal, tidak ada hujan dan tidak ada orang yang iseng menyirami daun-daun itu. Para warga bergotong-royong membersihkan serakan daun-daun tersebut. Kasak-kusuk bertebaran liar. "Mungkin saja daun-daun itu menangis." "Ah, ada-ada saja, mana ada daun menangis." "Lihat, lihat, ada mayat!" "Ini kan perempuan tua yang suka duduk di kursi usang itu." *** Orang-orang telah membubarkan diri dari kompleks permakaman. Seorang lelaki berpakaian lusuh dengan rambut awut-awutan dan muka kumal muncul dari balik pohon beringin di dekat gerbang permakaman. Ia menghampiri sebuah makam yang masih basah. "Dina, ini nasi lauk ayam goreng yang kau mau," katanya sambil meletakkan sebuah bungkusan di tepi nisan. * Bandung, Oktober 2018 Erwin Setia lahir pada 1998. Penikmat puisi dan prosa. Kini menempuh pendidikan di Prodi Sejarah dan Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di berbagai media, seperti Pikiran Rakyat, Minggu Pagi, Solopos, Haluan, Koran Merapi, dan Cendana News.
Adamomen ketika tiba-tiba kita tidak sadar semua yang ada di lingkungan ini, dan seolah terserap dalam kesenangan kita atau imajinasi atau cerita kita, saking fokusnya. Saat awal memulai tulisan, rasanya sulit sekali untuk fokus dan sulit sekali mendapatkan tempo yang membawa kita bisa lancar dalam menulis.
KESETIAANPENDAHULUANApa arti kehidupan yang setia? Apa arti kesetiaan? Atau apa yang dimaksud dengan ketidaksetiaan?Dalam bahasa Yunani, kata kesetiaan berasal dari kata yang sama dengan kata iman. Dan tahukah Saudara, bahwa yang menjadi dasar dari kesetiaan kita kepada Tuhan adalah iman kita kepadaNya. Pada saat kita memikirkan kata kesetiaan, secara tidak langsung kita juga akan diingatkan tentang dua karakter lain yaitu keteguhan dan dapat diandalkan. Jadi apabila kita memiliki iman di dalam Tuhan, maka kita akan menjadi seseorang yang teguh dalam menjalani hidup dan serta menjadi seorang yang dapat diandalkan oleh Tuhan dan orang lain. Sebaliknya, ketidak setiaan berarti tidak dapat diandalkan. Setiap perusahaan pasti lebih menyukai para pekerja yang dapat diandalkan. Pasangan kekasih juga tidak akan dapat bertahan lama apabila salah satu dari mereka tidak punya kesetiaan. Demikian pula dalam hal pelayanan, Tuhan tidak dapat mempercayakan lebih kepada hamba Tuhan yang tidak setia. Tuhan melatih setiap para hambaNya dengan cara memberikan kepada mereka tanggung jawab kepada hal yang kecil terlebih dahulu, sebelum mempercayakan tanggung jawab yang lebih besar lagi kepada mereka. Kesetiaan juga berarti tentang kejujuran dan integritas. Seorang yang setia akan bertanggung jawab melakukan tugasnya. Walaupun bossnya sedang tidak berada di kantor, dia akan melakukan pekerjaannya dengan baik tanpa harus diawasi. Sedangkan seorang yang tidak setia hanya mengerjakan tugasnya saat dia merasa dia diharuskan bekerja. PEMBAHASANApakah kita menunjukkan sikap orang Kristen yang setia? Apakah kita teguh dalam iman kita kepadaNya? Sudahkah kita setia dalam panggilanNya? Dapatkah kita diandalkan dalam pekerjaan yang sudah diberikanNya? Jawaban pertanyaan ini perlu pembuktian, kita harus membuktikan sebagai pengikut Kristus yang setia. Berikut cara kita dapat membuktikan sebagai umatNya setia 1. Belajar dari kesetiaan Tuhan Yesus Kesetiaan Tuhan Yesus bukanlah hal yang sementara atau ketika ada di bumi ini saja. Tapi dari pada mulanya Dia adalah setia. Kesetiaan Tuhan Yesus berasal dari surga kekal. Oleh karena itu kesetiaannya tidak tergantung keadaan ataupun situasi. Saat Dia mau agar kita menunggu waktuNya bukan berarti Dia tidak setia, sebab waktuNya adalah yang terbaik. Dia tidak akan meninggalkan kita, walaupun saat Dia membentuk kita itu rasanya Tuhan seperti jauh dari kita. Kesetiaan Tuhan bukan bersifat pasif. Kesetiaannya akan menjangkau dan menolong siapapun yang memanggil cara yang sama, kesetiaan kita kepada Tuhan dan orang-orang disekitar kitapun harus tetap. Jangan biarkan sitiuasi, keadaan dan bahkan kesalahan orang lain merubah karakter kita. Kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium dengan berlimpah-limpah AMSAL 276. Bukti kesetiaan pada teman adalah kita harus menasehati teman kita apabila mereka melakukan Menanamkan kesetiaana. Kesetiaan berdasarkan hidup taat pada perintahNyaSaat kita berkomitmen untuk mentaati Firman Tuhan, kita akan belajar untuk hidup setia. Disaat banyak orang memilih untuk meninggalkan kebenaran Firman, justru kita harus makin setia dengan cara mentaati perintah Tuhan. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukumMu dihadapanku MAZMUR 11930b. Kesetiaan berdasarkan hidup takut akan TuhanSaat kita takut akan Tuhan itu artinya kita punya sikap kagum dan hormat kepada Tuhan, sehingga kita tidak perlu lagi takut pada hal-hal lainnya dalam hidup ini. Dalam 2 Tawarikh 199, Yosafat memberikan perintah yang sangat baik kepada suku Lewi – Ia memerintahkan mereka “Kamu harus bertindak dengan takut akan Tuhan, dengan setia dan tulus hati.”Dengan hidup takut akan Tuhan, kita akan melayaniNya dengan sepenuh hati. Memberikan yang terbaik dan mempersiapkan pelayanan dengan baik. Ini akan terlihat berbeda dibandingkan apabila kita melayani dengan sikap yang “seenaknya saja” saat kita tidak menghormati Raja di atas segala Raja di tengah juga halnya hidup suami istri, jika memang mereka hidup takut akan Tuhan, maka mereka harus setia kepada pasangannya, sebab mereka telah mengikat perjanjian pernikahan dihadapan Kesetiaan berdasarkan sikap menyambut kedatangan Tuhan untuk kedua kalinyaHamba yang setia akan tetap setia dan berjaga-jaga menantikan Tuannya. Orang Kristen yang menanti-nantikan kedatangan Tuhan akan setia menjalankan panggilan dan tugas-tugasnya. Mereka akan bekerja keras di ladangNya, mengembangkan talenta mereka, dan siap untuk melayani Tuhannya saat Dia datang Matius 2444-51 , Tuhan menceritakan tentang dua tipe hamba. Tentu setiap dari kita mau menjadi hamba yang setia dan bijaksana. Hamba yang dapat dipercaya oleh Tuannya. Hamba seperti ini akan setia mengerjakan semua tugasnya supaya saat Tuannya kembali, mereka akan didapati oleh tuannya telah melakukan pekerjaannya dengan didalam Matius 2514 Tuhan melanjutkan dengan perumpamaan tentang talenta. Dalam perikop ini hamba yang setia melipatgandakan talenta yang sudah diberikan sampai kedatangan Tuannya. Dengan cara yang sama, kitapun harus menggunakan talenta, pemberian dan kasih karunia yang sudah Tuhan berikan selama hidup kita tetap setia terhadap panggilanNya kita sampai akhir Bagikan contoh cerita kesetiaan dalam tokoh Alkitab contoh Tuhan Yesus, Ruth Diskusikan bagaimana kita dapat memberi semangat kepada saudara kita untuk dapat tetap setia dalam pelayanan dan dengan keluargaKESIMPULANKita membutuhkan kekuatan dari Tuhan untuk kita dapat tetap setia. Tanpa pertolonganNya kita akan sangat sulit untuk bisa setia. Mohon pada Tuhan untuk melembutkan hati kita, sehingga dapat dibentuk oleh Tuhan. Dan, berdoa juga minta Roh Kudus, Roh yang setia memenuhi kita setiap hari. Biarlah nama Tuhan dimuliakan melalui kesetiaan hidup kita! Haleluya!
Terlaluberdiam diri juga bukanlah hal yang baik. Maka dari itu, cerita lucu ini bisa menyelamatkanmu dari perkara yang kurang baik dan justru akan mencairkan suasana. Kalau kamu tidak bisa bercerita lucu karena takut dibilang garing atau tidak bisa menyusun kata-kata, kamu bisa membaca cerita lucu ini ya.
Uploaded byAnitto 0% found this document useful 0 votes1K views16 pagesOriginal TitleBAB 6Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1K views16 pagesBab 6Original TitleBAB 6Uploaded byAnitto Full descriptionJump to Page You are on page 1of 16Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Kuingin kesetiaan jadi baranya Hingga setiap detiknya akan terus menyala. dibuat : 24-Desember-2007 Kesetiaan K u damba cinta abadi. yang kekuatannya sepenuh hati yang pijarnya selalu abadi yang asalnya selalu murni Aku masih menanti Seorang yang layak ku anugrahi Ketulusan cinta ini Semurni-murninya. Aku mendamba kesetiaan Karena cintaku ini
Jakarta - Kata-kata bijak tentang kesetiaan bisa dijadikan inspirasi dan juga renungan. Kesetiaan kerap dianggap sebagai bukti paling nyata cinta seseorang. Menjaga sebuah kesetiaan pun butuh usaha yang tak main-main. Hal itu berarti, bukan perkara mudah untuk bisa tetap setia. 30 Contoh Pantun Lucu Jenaka yang Bisa Mengundang Tawa 35 Contoh Ucapan Selamat Hari Raya Iduladha, Penuh Doa Baik 5 Contoh Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate Berbagai Profesi Untuk mengetahui setia tidaknya seseorang, perlu pengujian dan pembuktian langsung. Pembuktian tersebut biasanya melibatkan lamanya waktu serta proses pengujian. Perlu pembuktian dengan tindakan dan sikap yang nyata untuk menguji sebuah kesetiaan. Hal tersebut tentunya sebagai penguat ucapan agar tak hanya manis belaka. Kesetiaan kebanyakan melibatkan antara dua insan. Agar hubungan dua orang bisa makin erat, perlu dibalut dengan kesetiaan. Di sisi lain, ada banyak kata-kata bijak tentang kesetiaan yang menggambarkan cinta seseorang. Tak hanya itu, kata-kata bijak tentang kesetiaan juga bisa menjadi inspirasi agar tetap bertahan mencintai. Berikut ini kumpulan kata-kata bijak tentang kesetiaan, seperti dilansir dari Sepositif, Jagokata, PosKata, Rabu 8/7/2020.Backfill-Bola-41. "Ketidaksempurnaan membuat ia sempurna. Kekurangan membuat ia berkecukupan. Hanya kesetiaan yang akan membunuhnya." - Jerinx 2. "Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu hati di dalam hati dan berjanji untuk tidak akan mengkhianati." - Bacharuddin Jusuf Habibie 3. "Hubungan yang kuat berdasar pada kesetiaan dan kepercayaan, bukan kecurigaan dan keraguan." - Ron Herron 4. "Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil kesetiaan-kesetiaan terbaik lainnya." - Tere Liye 5. "Perhiasan yang indah bagi seorang lelaki adalah kesetiaan pada janjinya." - William E. Gladstone 6. "Kesetiaan dan kehormatan bagi persahabatan sejati memerlukan pengorbanan besar untuk sebuah amanah yang tak boleh diingkari." - Eidelweis Almira 7. "Cinta dapat diumpamakan seperti pohon, tiap hari harus disiram dan diberi pupuk kesetiaan dan pengertian." - Mary Roberts Rinehart 8. "Jika ada dua hal yang bisa kamu pegang dari seorang laki-laki, itu adalah kesetiaan dan tanggung jawab." - Stephanie Zen 9. "Kesetiaan adalah kekayaan termulia di dalam kalbu manusia." - Seneca 10. "Bukankah cinta hanya perihal hati dan perasaan, juga kesetiaan?" - Bernard BatubaraKata-kata Bijak tentang Kesetiaanilustrasi pasangan cinta. /Photo by Oziel Gómez on Unsplash11. "Kesetiaan adalah ketika cinta lebih kuat dari naluri."- Paul Carvel 12. "Setia adalah alasan kecilku untuk tetap mencintaimu." - Robin Wijaya 13. "Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga." - Helvy Tiana Rosa. 14. "Setia itu ketika kamu temukan seseorang yang lebih baik, namun tetap memilih bersama dia yang telah kamu janjikan untuk bersamanya." 15. "Rumah tangga diawali dengan cinta. Dibangun dengan kasih sayang dan dipelihara dengan rasa kesetiaan. Itulah kunci kebahagiaan dalam suatu kesederhanaan." - Sunali Agus Eko Purnomo 16. "Kesetiaan itu indah. Maka janganlah kamu dustakan nikmat Tuhan dengan membodohkan diri menghamba kepada penipu." - Mario Teguh 17. "Mencari kesetiaan itu seperti mencari jarum didalam tumpukan jerami." 18. "Satu-satunya perkara yang masih bernilai di dunia ini adalah kesetiaan." 19. "Kesetiaan itu tidak perlu dicari. Dia akan kamu dapatkan ketika kamu mencintai dan menyayangi dengan tulus." 20. "Hanya waktu yang menguji sebuah kesetiaan dan komitmen. Namun, komitmen adalah langkah awal untuk setia."Kata-kata Bijak tentang Kesetiaanilustrasi pasangan cinta/Photo by Andrik Langfield on Unsplash21. "Kesetiaan adalah komitmen untuk terus bersama yang berasal dari hati yang saling mengasihi." 22. "Tak ada yang kesetiaan tanpa komitmen. Tak ada komitmen tanpa kenyamanan." 23. "Makna kesetiaan tidak berubah, tetaplah bersama dengan orang-orang yang selalu ada untuk Anda." 24. "Kesetiaan itu bukan diukur dari banyaknya waktu untuk bersamanya, tapi kemampuan kamu menjaga hati ketika sedang tak disisinya." 25. "Sesungguhnya, kesetiaanmu diuji saat dia berada pada titik terendah kehidupannya." 26. "Ujian kesetiaan yang sesungguhnya adalah ketika memburuknya suatu hubungan." 27. "Kesetiaan itu seperti angin. Kamu tidak bisa mencariny, tapi kamu bisa merasakannya!" 28. "Ketika cinta dipisahkan oleh jarak, maka saat itulah seseorang diajarkan tentang arti ketulusan dan kesetiaan yang sebenarnya." 29. "Kesetiaan itu bukan saja tentang seberapa lama mampu bertahan, tetapi juga seberapa tulus memiliki dengan segala kekurangan yang ada." 30. "Orang hebat bukan dia yang memiliki banyak cinta, tapi dia yang bisa menolak kehadiran cinta lain demi pertahankan satu cinta."Kata-kata Bijak tentang KesetiaanIlustrasi kakek dan nenek. iStock31. "Dalam hubungan, butuh dua orang yang berjuang. Berlomba mengabaikan bosan, lalu mempertahankan kesetiaan." 32. "Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu nama tetap di hati, kemudian berjanji untuk tidak mengkhianati." 33. "Kebaikan dan kesetiaan adalah dua hal yang berbeda. Oleh sebab itu kita harus memiliki keduanya, jangan hanya salah satu." 34. "Belajarlah dari sebuah kesetiaan, karena kesetiaan itu mengajarkan kita arti pentingnya suatu kejujuran, ketulusan, dan kepercayaan." 35. "Kesetiaan itu datangnya dari hati dan niat, bukan dari sebuah kata-kata." 36. "Kesetiaan ini bukan sekedar omongan, tapi disertai dengan pembuktian." 37. "Terkadang setia itu memang menyakitkan. Tapi, kita harus percaya, orang yang setia itu pasti pada akhirnya akan selalu bahagia." 38. "Kesetiaan adalah penjaga hati agar tidak retak, dan yang akan membuat cintamu terus mekar dan berkembang di sela-sela taman kehidupan." 39. "Memang semua orang bisa bilang cinta, tapi tidak setiap orang mampu setia. Kesetiaan adalah kemampuan jiwa-jiwa berkelas." 40. "Kesetiaan merupakan dasar pembangun kesetiaan pada belahan jiwamu. Jika dia tidak setia, dia bukan belahan jiwa." 41. "Kesetiaan adalah pengawal kerajaan cinta. Setialah. Maka cintamu akan suci dan murni." Sumber Sepositif, Jagokata, PosKataBerita video striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, mencetak rekor 50 gol di Premier League.
TahunRilis: 2011; Genre: Drama; Produksi: Set Film dan WWF Indonesia; Sutradara: Kamilla Andini; Pemeran: Gita Novalista, Reza Rahadian, dan Atiqah Hasiholan; Pertama ada film berjudul Laut Bercermin atau yang juga dikenal dengan The Mirror Never Lies. Film yang tayang pada 2011 ini mengisahkan tentang perjuangan anak perempuan bernama Pakis (Gita Novalista) untuk
CeritaCinta – Makna cinta sejati adalah perbuatan pengorbanan dan penderitaan yang bisa kita temui dalam menjalani hubungan dalam kehidupan. Cinta sejatiya adalah anugerah yang Tuhan berikan kepada manusia yang penuh arti. Perasaan cinta ini dapat datang kapan pun dan di mana pun anda berada secara tiba – tiba. Karena cinta sangat kontroversial, maka cinta
. 111 238 209 453 209 231 287 445
apa yang kamu temukan dalam cerita ini tentang kesetiaan