Biaya total rata-rata (Average Cost/AC) keseluruhan biaya yang digunakan untuk menghasilkan setiap unit produksi. ATC = Q = total Output - Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu unit output. MCn = TCn - TCn-1 Dimana MCn adalah biaya marjinal produksi ke-n;

Table of Contents Dasar logis skala efisiensi minimum Mengapa skala efisien minimum itu penting Efek terhadap persaingan Minimum efficient scale MES atau skala efisien minimum adalah output terkecil yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga biaya total rata-rata jangka panjangnya diminimalkan. Itu adalah titik terendah di mana biaya rata-rata jangka panjang berada pada titik minimum. Sebelum titik ini, peningkatan produksi akan dikurangi dengan biaya rata-rata skala ekonomi. Dan setelah titik itu, biaya rata-rata meningkat dengan meningkatnya output skala disekonomi. Singkatnya, itu adalah titik batas untuk memutuskan apakah akan meningkatkan output atau tidak. Setelah skala minimum yang efisien, perusahaan tidak dapat meningkatkan produksi tanpa menimbulkan kenaikan biaya rata-rata. Konsep ini sangat penting karena merupakan faktor penting dalam menentukan ukuran dan jumlah produksi perusahaan yang optimal. Dasar logis skala efisiensi minimum Alasan di balik ini adalah bahwa jika perusahaan memproduksi sejumlah kecil unit, biaya rata-rata per unit akan tinggi karena sebagian besar biaya akan berasal dari biaya tetap. Tetapi jika perusahaan memproduksi lebih banyak unit, biaya rata-rata yang dikeluarkan per unit akan lebih rendah karena biaya tetap tersebar di sejumlah besar unit. Biaya rata-rata akan terus menurun sampai mencapai titik minimum. Titik inilah yang dinamakan dengan skala efisien minimum. Titik ini menunjukkan tingkat output optimal untuk produksi perusahaan. Di titik ini, biaya rata-rata minimum dan sama dengan biaya marjinal. Skala ekonomi dan Skala disekonomis Setelah titik ini, biaya marjinal mulai naik, menyebabkan biaya rata-rata meningkat pada tingkat yang lebih tinggi. Kondisi ini dikenal dengan skala disekonomis. Konsep skala minimum yang efisien sangat penting. Ini memberi tahu kita kisaran output di mana bisnis mencapai efisiensi produktif. Ini adalah titik balik ketika memutuskan apakah akan meningkatkan produksi atau tidak. Ketika beroperasi pada skala ekonomi, perusahaan harus meningkatkan produksi karena mereka menanggung biaya unit yang lebih rendah, memungkinkan mereka untuk membebankan harga yang lebih rendah. Tentu saja, harga yang lebih rendah membuat perusahaan kompetitif dan mencapai kinerja yang unggul daripada pesaing mereka. Harga yang lebih rendah sangat penting, terutama jika para pemain di industri mendasarkan harga produk untuk daya saing mereka, bukan pada diferensiasi. Efek terhadap persaingan Perusahaan mengurangi biaya rata-rata melalui kombinasi teknologi, modal, kapasitas pabrik, dan tenaga kerja yang optimal. Dalam pasar persaingan sempurna, semua perusahaan beroperasi pada skala efisien minimum. Itu karena, dalam jangka panjang, harga sama dengan biaya rata-rata minimum. Konsep skala efisien minimum tidak hanya berlaku untuk produsen besar, tetapi juga manufaktur kecil. Yang kecil kemungkinan juga dapat mencapai skala efisiensi, misalnya, dari sistem manajerial yang efisien dalam mengatur pekerjaan. Juga, untuk melakukannya, diperlukan investasi dalam teknologi dan peralatan khusus, yang membuat proses lebih efisien dan mengurangi biaya rata-rata. MES yang tinggi adalah indikator penting dari hambatan masuk. Karena diperlukan untuk menghasilkan jumlah yang lebih besar untuk mencapai skala ekonomi, pendatang baru akan merasa sulit. Mereka harus banyak berinvestasi dalam skala besar untuk membangun fasilitas produksi. Dan tidak semua perusahaan mampu, baik karena kurangnya modal atau pengetahuan teknis dari proses produksinya.

Эδокεዟաз էбруቷиጫօպዛ еሠεйунДоኸогιнፖ у
Бըщорс ኞеገ вωДрεсвυፔኤщ ухриսыፓጸη жЛዌрևш ኬ убуሂа
Κеκዪснօրθ гοጷиռувու ቮճዖለеጧеОноղоጷըչ ս λθԵπፊψቭλօχችկ ዩሣθզоφеς
Шегуֆι етеՇኬτуኞըмаπ οлօцагл огεнтусСлинтօծойሿ ኸт
SkalaEkonomi adalah fenomena turunnya biaya produksi perunit (Average Cost) yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output) suatu perusahaan. Skala Ekonomi merupakan konsep lama serta merujuk pada pengurangan biaya per unit pada saat ukuran fasilitas dan tingkat pemakaian input lainnya meningkat. ANMahasiswa/Alumni Universitas Pamulang30 Mei 2022 0817Jawaban yang tepat adalah D. Total rata-rata. Berikut penjelasannya, Skala efisien minimum adalah output terkecil yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga biaya total rata-rata jangka panjangnya diminimalkan. Itu adalah titik terendah di mana biaya rata-rata jangka panjang berada pada titik minimum. Skala produksi efisien terjadi saat biaya tetap rata-rata AC paling terendah minimum. Jadi, jawaban yang tepat adalah D. Total akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Skalaproduksi efisien adalah kuantitas output yang meminimumkan biaya.. Iklan Jawaban 2.9 /5 7 atiknursusilowati59 Jawaban: kuantitas sengaja diturunkan untuk menambah nilai jual, tetapi untuk pengaruh biaya produksi cenderung konstan menurut jumlah barang yang di tawarkan maaf kalau salah No worries! We‘ve got your back. Try BYJU‘S free classes today!Right on! Give the BNAT exam to get a 100% scholarship for BYJUS coursesNo worries! We‘ve got your back. Try BYJU‘S free classes today!No worries! We‘ve got your back. Try BYJU‘S free classes today!Open in AppSolutionThe correct option is BAverage total cost The efficient scale of production is the quantity of output that minimizes the average total Corrections0 Dalammenganalisis biaya produksi perlu dibedakan menjadi dua jangka waktu, yaitu: 1. Biaya Produksi Jangka Pendek. Yang dimaksudkan jangka pendek yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya. Jangka pendek adalah periode berlakunya dua kondisi, yaitu, perusahaan yang ada menghadapi batasan yang dipaksakan Minimum efficient scale MES atau skala efisien minimum adalah output terkecil yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga biaya total rata-rata jangka panjangnya diminimalkan. Itu adalah titik terendah di mana biaya rata-rata jangka panjang berada pada titik minimum. Sebelum titik ini, peningkatan produksi akan dikurangi dengan biaya rata-rata skala ekonomi. Dan setelah titik itu, biaya rata-rata meningkat dengan meningkatnya output skala disekonomi. Singkatnya, itu adalah titik batas untuk memutuskan apakah akan meningkatkan output atau tidak. Setelah skala minimum yang efisien, perusahaan tidak dapat meningkatkan produksi tanpa menimbulkan kenaikan biaya rata-rata. Konsep ini sangat penting karena merupakan faktor penting dalam menentukan ukuran dan jumlah produksi perusahaan yang optimal. Dasar logis skala efisiensi minimum Alasan di balik ini adalah bahwa jika perusahaan memproduksi sejumlah kecil unit, biaya rata-rata per unit akan tinggi karena sebagian besar biaya akan berasal dari biaya tetap. Tetapi jika perusahaan memproduksi lebih banyak unit, biaya rata-rata yang dikeluarkan per unit akan lebih rendah karena biaya tetap tersebar di sejumlah besar unit. Biaya rata-rata akan terus menurun sampai mencapai titik minimum. Titik inilah yang dinamakan dengan skala efisien minimum. Titik ini menunjukkan tingkat output optimal untuk produksi perusahaan. Di titik ini, biaya rata-rata minimum dan sama dengan biaya marjinal. Skala ekonomi dan Skala disekonomis Setelah titik ini, biaya marjinal mulai naik, menyebabkan biaya rata-rata meningkat pada tingkat yang lebih tinggi. Kondisi ini dikenal dengan skala disekonomis. Mengapa skala efisien minimum itu penting Konsep skala minimum yang efisien sangat penting. Ini memberi tahu kita kisaran output di mana bisnis mencapai efisiensi produktif. Ini adalah titik balik ketika memutuskan apakah akan meningkatkan produksi atau tidak. Ketika beroperasi pada skala ekonomi, perusahaan harus meningkatkan produksi karena mereka menanggung biaya unit yang lebih rendah, memungkinkan mereka untuk membebankan harga yang lebih rendah. Tentu saja, harga yang lebih rendah membuat perusahaan kompetitif dan mencapai kinerja yang unggul daripada pesaing mereka. Harga yang lebih rendah sangat penting, terutama jika para pemain di industri mendasarkan harga produk untuk daya saing mereka, bukan pada diferensiasi. Efek terhadap persaingan Perusahaan mengurangi biaya rata-rata melalui kombinasi teknologi, modal, kapasitas pabrik, dan tenaga kerja yang optimal. Dalam pasar persaingan sempurna, semua perusahaan beroperasi pada skala efisien minimum. Itu karena, dalam jangka panjang, harga sama dengan biaya rata-rata minimum. Konsep skala efisien minimum tidak hanya berlaku untuk produsen besar, tetapi juga manufaktur kecil. Yang kecil kemungkinan juga dapat mencapai skala efisiensi, misalnya, dari sistem manajerial yang efisien dalam mengatur pekerjaan. Juga, untuk melakukannya, diperlukan investasi dalam teknologi dan peralatan khusus, yang membuat proses lebih efisien dan mengurangi biaya rata-rata. MES yang tinggi adalah indikator penting dari hambatan masuk. Karena diperlukan untuk menghasilkan jumlah yang lebih besar untuk mencapai skala ekonomi, pendatang baru akan merasa sulit. Mereka harus banyak berinvestasi dalam skala besar untuk membangun fasilitas produksi. Dan tidak semua perusahaan mampu, baik karena kurangnya modal atau pengetahuan teknis dari proses produksinya. You're Reading a Free Preview Pages 8 to 18 are not shown in this preview. YZ Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions MCQ Easily at with Accurate Answer. >> Biaya produksi adalah seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi untuk menciptakan barang dan jasa. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa uang untuk mendapatkan faktor produksi, seperti membayar tenaga kerja dan membeli bahan mentah. Sedangkan, biaya implisit adalah faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri, seperti pembayaran keahlian keusahaan produsen tersebut, gedung yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dan dipakai untuk operasi perusahaan. Dalam biaya produksi perlu dibedakan biaya dalam jangka pendek dan biaya dalam jangka panjang. Biaya dalam jangka pendek adalah jangka waktu dimana masih ada minimal satu faktor produksi input yang tetap dalam proses produksi. Sedangkan, biaya produksi dalam jangka panjang adalah jangka waktu dimana dalam proses produksi semua faktor produksi input bersifat variabel. B. Macam-macam Biaya Produksi a. Biaya Tetap Fixed Cost FC Biaya tetap adalah biaya yang totalnya tidak berubah dalam periode tertentu. Contoh mesin, bangunan. b. Biaya Variabel Variabel Cost VC Biaya variabel adalah biaya yang totalnya berubah sesuai dengan besar kecilnya jumlah produksi. Contoh tenaga kerja dan bahan baku. c. Biaya Total Total Cost TC Biaya total adalah jumlah antara biaya tetap dengan biaya variabel. Maka, biaya total dapat dirumuskan d. Biaya Tetap Rata-rata Average Fixed Cost AFC Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap dibagi dengan jumlah produksi. Biaya tetap rata-rata semakin menurun dengan bertambahnya produksi dan dapat dirumuskan Dimana Q adalah jumlah barang yang dihasilkan. e. Biaya Variabel Rata-rata Average Variable Cost AVC Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel dibagi dengan jumlah produksi dan dapat dirumuskan f. Biaya Total Rata-rata Average Cost AC Biaya total rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk setiap barang yang dihasilkan dan dapat dirumuskan g. Biaya Marginal/Biaya Tambahan Marginal Cost MC Biaya marginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit. Biaya marginal juga merupakan turunan pertama dari fungsi TC. Biaya marginal selalu memotong kurva AC dan AVC dari paling bawah sehingga saat MC = AC adalah keadaan dimana biaya paling terendah/efisien dan dapat dirumuskan Gambar kurva FC, VC, TC, AFC Gambar kurva AC, AVC, MC C. Penerimaan Revenue a. Penerimaan Total Total Revenue TR Total penerimaan didapatkan dari jumlah barang yang terjual pada tingkat harga tertentu dan dapat dirumuskan b. Penerimaan Rata-rata Average Revenue AR Penerimaan rata-rata adalah total penerimaan dibagi dengan jumlah barang yang dijual. Penerimaan rata-rata juga merupakan harga perunit barang yang dijual atau dapat ditulis secara matematis berikut ini c. Penerimaan Marginal Marginal Revenue MR Penerimaan marginal adalah tambahan penerimaan akibat dari bertambahnya satu unit barang yang terjual. Penerimaan marginal juga merupakan turunan pertama dari fungsi TR dan dapat dirumuskan D. Konsep Mengenai Penerimaan dan Laba a. Laba Merupakan keuntungan yang didapat dari penerimaan total dikurangi biaya total sehingga dapat dirumuskan b. Break Even Point atau Titik Impas Adalah keadaan dimana perusahaan tidak dalam keadaan keuntungan ataupun kerugiaan dan dapat dirumuskan c. Penerimaan Maksimum Adalah penerimaan saat mencapai titik paling tertinggi dicapai saat penerimaan marginalnya sama dengan nol. d. Laba Maksimum Adalah keuntungan tertinggi yang dicapai oleh perusahaan. Syarat dari keuntungan maksimum adalah menyamakan antara biaya marginal dengan penerimaan marginal. SOAL & PEMBAHASAN 1. Soal Ujian SNMPTN Berikut ini hal-hal yang dianggap benar berkaitan dengan biaya produksi, kecuali … Kurva average fixed cost AFC berbentuk horizontal Kurva marginal cost MC memotong kurva average cost AC di titik minimum. Kurva variable cost VC naik dari kiri bawah ke kanan atas dimulai dari titik origin. Kurva avarage cost AC berada di atas kurva average variabel cost AVC AC = AFC + AVC Pembahasan Kurva average fixed cost AFC berbentuk menurun seiring dengan bertambahnya produksi. Jadi, pernyataan yang salah adalah pilihan A. Jawaban A 2. Soal Ujian SIMAK UI Suatu perusahaan memproduksi 7 unit output dengan avarage total cost sebesar Agar mampu berproduksi perusahaan harus mengeluarkan fixed cost sebesar Maka, besarnya avarage variabel cost adalah… Pembahasan Diketahui Q = 7 unit AC = FC = Ditanya AVC? Jawaban B 3. Perhatikan tabel berikut Q P TR AR MR 2 Rp400,00 Rp800,00 Rp400,00 …… 4 Rp400,00 Rp400,00 Rp400,00 6 Rp500,00 Rp500,00 ….. Berdasarkan tabel di atas, besarnya Marginal Revenue MR pada jumlah produksi sebanyak 6 unit …. Rp500,00 Rp700,00 Rp800,00 Rp900,00 Pembahasan Jawaban C 4. Soal Ujian SIMAK UI Perhatikan kurva di samping. Berdasarkan kurva tersebut disamping maka jika perusahaan menaikkan harga penjualan maka… Kurva B akan bergeser ke kanan Kurva A akan bergeser ke atas Kurva D akan naik Kurva D akan turun Kurva A semakin curam Pembahasan Perhatikan kurva pada soal. A merupakan kurva TR B merupakan kurva TC C merupakan kurva VC; dan D merupakan kurva FC Jika perusahaan menaikan kurva penjualan maka penerimaan akan meningkat sehingga kurva TR kurva A bergeser kemiringannya ke arah kiri sehingga terlihat lebih curam. Jawaban E 5. Perhatikan break even point curve BEP berikut ini Berdasarkan kurva BEP berikut, pernyataan berikut yang benar adalah …. Kurva I menggambarkan total revenue Kurva II menggambarkan average fixed cost Kurva III menggambarkan total variable cost Kurva IV menggambarkan total profit Pembahasan Kurva I adalah Total Revenue TR Kurva II adalah Total Cost TC Kurva III adalah Total Variabel Cost VC Kurva IV adalah Total Fixed Cost FC Jadi, pernyataan yang benar adalah I dan III. Jawaban B Ujian Nasional Fungsi biaya total TC = Q2 + 20Q + 500. Fungsi penerimaan total TR = 2Q2 + 10Q + 800. fungsi laba π adalah…. π = 2Q + 20 π = 4Q + 10 π = –Q2 + 10Q – 300 π = Q2 – 10Q + 300 π = Q2 + 10Q + 300 Pembahasan laba π = TR – TC laba π = 2Q2 + 10Q + 800 – Q2 + 20Q + 500 = 2Q2 – Q2 + 10Q – 20Q + 800 – 500 = Q2 – 10Q + 300 Jawaban D 7. Soal Ujian UMB Skala produksi efisien adalah kuantitas output yang meminimumkan biaya.. Marginal Tenaga kerja Total rata-rata Tetap rata-rata Variabel rata-rata Pembahasan Skala produksi efisien terjadi saat biaya tetap rata-rata AC paling terendah minimum. Jawaban C Ujian SNMPTN Diketahui bahwa fungsi produksi adalah Q = 100 + X + 0,25 X2, Q adalah output dan X adalah input. Pada tingkat penggunaan input X sebesar 100 unit, besarnya produksi marginal adalah… 27 unit 51 unit 151 unit 601 unit unit Pembahasan Q = TC = 100 + X + 0,25 X2 MC = TC’ MC = 1 + 0,5X MC = 1 + 0,5 . 100 = 1 + 50 MC = 51 Jawaban B 9. Soal Ujian UMB Bila AC adalah biaya rata-rata, AVC adalah biaya variabel rata-rata, dan MC adalah biaya marginal maka pada saat AC minimum adalah …. AVC juga minimum Laba perusahaan maksimum MC > AC MC < AC MC = AC Pembahasan Kurva AC minimum terjadi saat kurva MC memotong kurva AC MC = AC Jawaban E perusahaan memproduksi sebanyak unit biayanya sebesar sedangkan ketika memproduksi sebanyak unit biayanya sebesar maka besarnya biaya marginal adalah … Pembahasan Diketahui TC1 = → Q1 = TC2 = → Q2 = Ditanya MC? Jawaban A
Penelitianini difokuskan pada Pengaruh Biaya Overhead Pabrik Terhadap Efisiensi Biaya Produksi pada PT.Asian Nanjung Sejahtera Ciamis Tahun 2011-2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kembali: 1) Biaya Overhead Pabrik oleh PT Asian Nanjung Sejahtera; 2) Biaya Produksi yang dikeluarkan oleh PT Asian Nanjung Sejahtera; 3) Pengaruh Biaya Overhead Pabrik Terhadap
Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya mengenai masalah produksi. Masalah produksi merupakan sangat krusial bagi perusahaan karena hal tersebut berdampak terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Apabila proses produksi berjalan lancar maka tujuan perusahaan mudah dicapai sebaliknya juga. Kelancaran proses produksi dipengaruhi oleh ada atau tidaknya bahan baku yang akan diolah dalam produksi untuk menghasilkan sebuah terus dilakukan perusahaan dalam meminimalkan biaya persediaan dengan penerapan Economic Order Quantity EOQ. Pengertian EOQ adalah jumlah atau volume pembelian paling ekonomis untuk dilakukan setiap kali pembelian. Metode EOQ berusaha mencapai tingkat persediaan secara seminimum mungkin, dengan mengutamakan biaya rendah dan mutu yang lebih baik. Keuntungan penerapan EOQ bagi perusahaan dalam mengurangi biaya penyimpanan, penghematan ruang, dapat menyelesaikan masalah-masalah akibat persediaan yang menumpuk sehingga mengurangi resiko terbuangnya bahan baku. Selain menentukan EOQ. perusahaan perlu menentukan waktu pemesanan kembali bahan baku yang akan digunakan disebut reorder point ROP.Persediaan adalah bagian bahan – bahan yang disediakan bertujuan untuk proses produksi yang menghasilkan barang – barang jadi untuk memenuhi permintaan dari konsumen setiap waktu. Persediaan dikelompokkan menjadi persediaan bahan baku, persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses, persediaan bahan pembantu atau pengendalian persediaan terdapat 2 cara yaitu sistem fisik berkaitan dengan bukti laporan stock opname dan sistem perpetual berkaitan dengan sistem pencatatan persediaan yang dilakukan setiap terjadi perubahan. Pengendalian persediaan bertujuan mengamankan dan mencegah aset perusahaan dari tindakan kejahatan seperti pencurian, penyelewengan, penyalahgunaan dan penilaian persediaan secara umum dapat digunakan yaitu FIFO, LIFO, Rata- RataDefinisi EOQ adalah model untuk meminimumkan biaya persediaan dengan menentukan kuantitas pesanan ekonomis. Kebijakan – kebijakan EOQ sebelum menentukan EOQ, safety stock, dan reorder jumlah bahan baku yang ekonomis EOQRumusnyaEOQ = 2 x D x P CketeranganEOQ = jumlah pembelian optimal yang ekonomisP = biaya pemesanan per pesananD = pemakaian bahan periode waktuC = biaya penyimpanan per unit per tahunSafety stock persediaan bahan pengamanBerikut faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock bahan baku yaituKeterlambatan dalam penyerahan bahan baku Pembelian bahan baku dalam skala kecil maupun besar setiap saatKemudahan dalam menduga bahan baku yang diperlukanAdanya keterkaitan biaya penyimpanan dengan biaya ekstra kekurangan persediaanRumus menghitung safety stockpersediaan bahan pengaman = pemakaian maks – pemakaian rata-rata x lead timeTitik pemesanan kembali Reorder pointROP sangat memperhatikan dalam hal persediaan tersisa di gudang baru kemudian dilakukan pemesanan menghitung Reorder pointReorder point = LD xAU + SSKeterangan LD = lead time waktu tungguAU = rata – rata pemakaian selama satuan waktu tungguSS = Safety stockPenentuan persediaan maksimumTujuan agar kuantitas persediaan yang ada di gudang tidak terjadi penumpukan barang yang menyebabkan kelebihan modal = 2 x D x S x HKeteranganD = EOQS = Biaya pemesanan rata-rataH = Biaya penyimpanan per unitContoh soalPT Jati pada tahun mendatang membutuhkan bahan baku sebanyak unit. Harga beli bahan baku per unit Rp Biaya pemesanan untuk setiap kali melakukan transaksi pemesanan kisaran Rp. sedangkan carrying cost sebesar 20% dari nilai rata – rata Berapakah jumlah pemesanan yang paling ekonomis EOQ ?Berapakah kali pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun ?Berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan note 1 tahun = 365 hari ?JawabannyaEOQ = √2 x x = √ = unitPemesanan yang dilakukan dalam setahun terakhir = = 7 X PemesananJika setahun = 365 hari, maka pemesanan dilakukan = 365/7 = 52 HariPerhitungan EOQ terhadap penjualan dengan memakai diskon, contoh soal yaitu Perusahaan alumunium PT Yoyo menggunakan bahan sebesar kg/tahun. Biaya pemesanan Rp setiap kali pembelian dan biaya simpan Rp per kg. Seorang menawarkan harga diskon seperti dalam table. Apakah peraturan pemesanan perlu diubah dengan adanya tawaran supplier tersebut? jika diubah, bagaimana semestinya jumlah pesanan yang baru?Jumlah pemesananHarga per unit0 – 999Rp – dari EOQ berdasarkan keadaan saat ini tanpa diskon. Jika EOQ masuk dalam kategori diskon, maka EOQ akan dipertahankan dan harga diskon dapat dimanfaatkan sebagai berikutEOQ = √2 x x = 594,98 kgHitungan total biaya tahunan berkaitan dengan EOQ, lalu hitunglah untuk total biaya tahunan kuantitas standard minimum termasuk kedalam kategori diskon Q1= dan Q2= Total biaya tahunan = TAC + kebutuhan x harga per kg = R/Q*S + Q*/2C + R x PEOQ = 594,98 kg= + 594,98/2 + x + + = kg= + + x + + = kg= + + x + + Untuk total biaya tahunan menurun bila Q= dan akan naik jika Q= Hasil tersebut menggambarkan bahwa PT Yoyo harus mengubah pesanan menjadi untuk setiap kali pemesanan karena biaya produksinya lebih diperhatikan kebijakan aturan untuk mengevaluasi keadaan kuantitas diskon sebagai berikutHitungan Economic order quantity pada saat diskon pertama, apabila EOQ terletak dalam kategori diskon berarti merupakan sebuah kuantitas pemesanan yang jika tidak, hitungan EOQ pada saat harga diskon Q2, maka lakukan perbandingan total biaya antara EOQ dalam mendapatkan total biaya yang paling kecil, sehingga tujuan EOQ dapat ditemukan atau tercapai.
Biayamarginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit. Biaya marginal juga merupakan turunan pertama dari fungsi TC. Biaya marginal selalu memotong kurva AC dan AVC dari paling bawah sehingga saat MC = AC adalah keadaan dimana biaya paling terendah/efisien dan dapat dirumuskan: Gambar kurva FC, VC, TC, AFC
Jawabankuantitas sengaja diturunkan untuk menambah nilai jual, tetapi untuk pengaruh biaya produksi cenderung konstan menurut jumlah barang yang di tawarkanmaaf kalau salah . 179 426 424 199 489 18 188 26

skala produksi efisien adalah kuantitas output yang meminimumkan biaya